Kamis, 27 Oktober 2011

puisi ibu



" perempuan di ujung jalan "


matanya menatap penuh harap
pada setiap kabar yang datang
apakah yang dinanti akan segera tiba?

degup jantungnya begitu keras
berbaur dengan cinta yang membludak
serta limpahan kasih yang tertahan dalam dada
hampir tumpah, tapi perempuan itu tetap sabar menanti

perempuan di ujung jalan
setia menantinya pulang
dan siap dengan dekapan hangatnya
serta tumpahan cintanya

perempuan di ujung jalan
tanpa lelah menyiramkan kasihnya
tanpa putus asa menaungi cintanya
tanpa berharap balasan menumpahkan rindunya
pada buah hatinya, padaku...

ah, perempuan di ujung jalan
aku pulang, membawa rinduku
aku pulang, mempersembahkan baktiku

By nengtiti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar