Selasa, 08 November 2011

Renungan Hati: tiga tamu berjanggut putih

Tiga tamu berjanggut putih


Seorang wanita keluar dari rumahnya dan menemukan tiga lelaki tua berjanggut yang panjang yang telah memutih dipekarangan rumahnya. Ia tak mengenal seorangpun dari ketiga lelaki tua itu. Ia pun berkata, “saya kira saya tidak mengena kalian semua, pastilah kalian lapar. Silahkan masuk, dan makanlah sesuatu.”

“Apakah suamimu ada di rumah?” Mereka bertanya.

“Tidak,” wanita itu menjawab. “Ia sedang keluar.”

“Kalau begitu kami tak bisa masuk,” jawab mereka.”

Malam harinya ketika si suami telah pulang, ia menceritakan kejadian tersebut.

“Pergilah, beritahu mereka kini saya telah di rumah!”

Wanita itu lalu pergi keluar rumah dan mengundang para lelaki itu.

“Kami tidak mendatangi rumah bersamaan,” mereka menjawab serentak.

“Mengapa?” ia ingin tahu.

Salah satu kakek itu pun menjelaskan. “Namanya kekayaan,” katanya sambil menunjuk salah satu kawannya, lalu ia menunjuk yang disebelahnya,” Ia kesuksesan dan saya Cinta.” Ia pantas menambahkan, “ Sekarang masuklah, bicarakan dengan suamimu, siapa diantara kami yang kalian inginkan untuk masuk rumah.”

Wanita itu masuk rumah dan berkata pada suaminya tentang apa yang mereka bicarakan.

“Alangkah indahnya,” jawabnya singkat. “Kalau begitu, undanglah si Kekayaan untuk mengisi rumah ini dengan harta benda!”

Tapi istrinya menolak. “sayangku, mengapa tidak kita undang si sukses saja?”

Rupanya obrolan itu terdengar oleh menantu perempuan mereka yang ada di salah satu kamar rumah tersebut. Ia menyeruk masuk, dan mengusulkan keinginannya sendiri.

“ Tidaklah lebih baik mengundang si Cinta? Rumah kita akan dipenuhi kasih sayang olehnya!”

“ Kalau begitu, kita ikuti usul menantu kita,” kata si suami kepada istrinya.

“ Pergi dan undanglah si Cinta sebagai tamu kita.”

Sang istri lantas pergi dan bertanya kepada ketiga tamunya, “Yang mana diantara kalian bernama Cinta? Masuklah dan jadilah tamu kami.”

Cinta berdiri dan berjalan menuju rumah. Dua orang tua lainnya ikut berdiri dan mengikuti di belakangnya. Dengan rasa terkejut, si wanita bertanya pada Kekayaan dan Kesuksesan. “Saya Cuma mengundang Cinta, mengapa kalian ikut masuk?”

Lelaki tua itu menjawab bersamaan, “Kalau kau mengundang Kekayaan atau Kesuksesan, dua dari kamu akan tetap tinggal di luar, tapi karena yang kau undang adalah Cinta, kemanapun ia pergi, kami ikut bersamanya. Di mana pun ada Cinta, disana juga ada Kekayaan dan Kesuksesan!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar